468x60 Ads



TENTANG KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan adalah suatu kegiatan mempengaruhi orang lain agar orang tersebut mau bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Kata ini juga sering dikenal sebagai kemampuan untuk memperoleh konsensus anggota organisasi untuk melakukan tugas manajemen agar tujuan organisasi tercapai.

Unsur-unsur dalam kepemimpinan antara lain :

  • Mempengaruhi orang lain agar mau melakukan sesuatu.
  • Memperoleh konsensus atau suatu pekerjaan.
  • Untuk mencapai tujuan organisasi.
  • Untuk memperoleh manfaat bersama.

Jika dilihat pada konteks kepemimpinan, maka hal yang saling terkait adalah adanya unsur kader penggerak, peserta yang digerakkan, komunikasi, tujuan organisasi dan manfaat yang tidak hanya dinikmati oleh sebagian anggota.

Bicara kepemimpinan, maka tidak akan lepas dari pemimpin, yang secara umum berfungsi sebagai berikut :

  • Mengambil keputusan
  • Mengembangkan informasi
  • Memelihara dan mengembangkan loyalitas anggota
  • Memberi dorongan dan semangat pada anggota
  • Bertanggungjawab atas semua aktivitas kegiatan
  • Melakukan pengawasan atas pelaksanaan kegiatan
  • Memberikan penghargaan pada anggota yang berprestasi

Sedangkan tugas kepemimpinan dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Yang berkaitan dengan kerja :

  • Mengambil inisiatif
  • Mengatur langkah dan arah
  • Memberikan informasi
  • Memberikan dukungan
  • Memberi pemikiran
  • Mengambil suatu kesimpulan

b. Yang berkaitan dengan kekompakan anggota :

  • Mendorong, bersahabat, bersikap menerima
  • Mengungkapkan perasaan
  • Bersikap mendamaikan
  • Berkemampuan mengubah dan menyesuaikan pendapat
  • Memperlancar pelaksanaan tugas
  • Memberikan aturan main

Dari sisi level atau tingkatannya, maka kepemimpinan dibagi menjadi :

1. Level Top Leader/Top Management

Pimpinan puncak, misalnya, direktur utama. Melakukan tugas yang bersifat konseptual. Misalnya, melakukan perencanaan yang akan dilakukan seluruh anggota.

2. Level Middle Leader/Middle Management

Golongan menengah, misalnya, staf produksi, manajer keuangan. Melakukan tugas konseptual sebagai penjabaran dari top management, juga melakukan pekerjaan tersebut. Penguasaan teknis relatif penting.

3. Lower Leader/Lower Management

Golongan bawah, misalnya, supervisor, mandor dan pelaksana teknis. Harus menguasai teknis walaupun secara konseptual tidak begitu penting.

Sedangkan gaya kepemimpinan, masing-masing orang tentunya tidak sama. Secara umum dapat dikategorikan sebagai berikut :

  • Orientasi pekerjaan (task oriented)
  • Orientasi kekompakan (human oriented)

Dari dua gaya kepemimpinan tersebut, kemudian berkembang lagi menjadi :

  • Gaya kekompakan tinggi, kerja rendah
  • Gaya kerja tinggi, kekompakan rendah
  • Gaya kerja tinggi, kekompakan tinggi
  • Gaya kerja rendah, kekompakan rendah

Mungkin Anda akan bertanya, seperti apa persyaratan ideal bagi pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya. Menurut George R. Terry, pemimpin harus memiliki ciri sebagai berikut :

  • Mental dan fisik yang energik
  • Emosi yang stabil
  • Pengetahuan human relation yang baik
  • Motivasi personal yang baik
  • Cakap berkomunikasi
  • Cakap untuk mengajar, mendidik dan mengembangkan bawahan
  • Ahli dalam bidang sosial
  • Berpengetahuan luas dalam hal teknikal dan manajerial

Sedangkan Horold Koontz dan Cyrel O'Donnel, agar kepemimpinan berjalan dengan baik, maka dibutuhkan pemimpin dengan cirri-ciri sebagai berikut :

  • Tingkat kecerdasan yang tinggi
  • Perhatian terhadap keseluruhan kepentingan
  • Cakap berbicara
  • Matang dalam emosi dan pikiran
  • Motivasi yang kuat
  • Penghayatan terhadap kerja sama
Tentang Penulis: AsianBrain.com Content Team. Asian Brain adalah pusat pendidikan Internet Marketing PERTAMA & TERBAIK di Indonesia. Didirikan oleh Anne Ahira yang kini menjadi ICON Internet Marketing Indonesia. Kunjungi situsnya: www.AsianBrain.com

0 komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger